Minggu, 28 November 2010

Rute Pendakian Gunung Merapi (Marapi) Bukit Tinggi Sumatera Barat


Pendakian dimulai dari desa Koto Baru, dari desa terakhir ini pendakian terlebih dahulu akan melewati daerah yang terbuka, dengan udara yang sejuk dan selanjutnya kita akan melewati sebuah stasiun relay TV dan terus mendaki dan sampai di daerah yang dinamakan Persenggrahan. Tempat ini adalah warung-warung yang selalu ramai orang berjualan dimalam minggu saat banyak pendaki yang mendaki. Kemiringan gunung ini tidak terjal sehingga dirasa lebih terasa menyenangkan dibandingkan dengan tanjakan jalan setapaknya gunung Singgalang. Jalan setapak yang jelas dan mudah diikuti, hutannya tidak begitu rapat.

Setelah melewati daerah hutan kita kembali menuju daerah yang agak terbuka dengan tumbuhan yang biasa terdapat didaerah ketinggian. Tumbuhan jenis rendah, termasuk vegetasi sub alpine. Dari daerah kita akan sampai didaerah yang terdiri dari pasir dan kerikil. Ini merupakan daerah terbuka dan mirip dengan kondisi di gunung Slamet Jawah Tengah.
Memasuki daerah puncak kita akan menjumpai daerah dataran lebar yang kehitam-hitaman yang dipenuhi oleh lubang-lubang seperti kepundan yang teah mati. dari sini perjalanan terus lurus dan mendaki ke arah puncak gunung Merapi yaitu puncak yang dikenal dengan nama puncak Merpati.
Perijinan
Perijinan untuk mendaki gunung ini tidak begitu sulit, gunung ini belum dikelola oleh taman nasional. Dari pengalaman terakhir highcamp web master mendaki gunung ini, pada waktu itu hanya perlu melapor ke kantor Polsek koto baru dengan menyerahkan photocopy KTP dan surat keterangan jalan (jika ada).
Tempat Menarik
Dikaki gunung ini terdapat didesa Koto Baru terdapat sebuah telaga kecil yang kelihatan jelas dari jalan raya Bukit Tinggi - Padang Panjang. Sedangkan di gunung Marapinya sendiri kita bisa menyaksikan beberapa buah kawah dipuncaknya. Jika anda punya waktu yang cukup luang sebaiknya anda mengunjungi desa Pandai Sikat yang letaknya tidak begitu jauh dari desa Koto Baru. Desa Pandai Sikat ini terkenal akan tenun ikat dan Ukiran kayunya.



sumber : Sumatra Global Adventure

Tidak ada komentar:

Posting Komentar